Vrydag 04 April 2014

Tugas Individu Basis Data 1

Soal
1. Abstraksi data
2. Penggunaan basis data
3. Definisi ERD, Record, Field / atribut, domain, Primary key, Forergn key, Cardinality
4. Tahapan pembanggunan ERD
Jawab :
1. Abstraksi data merupakan tingkatan-tingkatan pengguna dalam memandang bagaimana sebenarnya data diolah dalam sebuah sistem database sehingga menyerupai kondisi yang sebenarnya dihadapi oleh pengguna sehari-hari.
Terdapat 3 level abstraksi :
• Level Fisik (Physical Level)
Lapis fisik merupakan lapis terendah, lapis ini menjelaskan bagaimana (how) data sesungguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci.
• Level Logik / Konseptual(Conceptual Level)
Lapis konseptual lebih tinggi dari lapis fisik. Lapis ini menjabarkan data apa (what) saja yang sesungguhnya disimpan pada basisdata, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antardata secara keseluruhan. Seorang pengguna dalam level ini dapat mengetahui bahwa data mahasiswa disimpan pada tabel mahasiswa, tabel krs, tabel transkrip dan lain sebagainya. Level ini biasa dipakai oleh DBA.
• Level Penampakan/pandangan (View Level)
Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi pada abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. Misalnya: Bagian keuangan hanya membutuhkan data keuangan, jadi yang digambarkan hanya pandangan terhadap data keuangan saja, begitu juga dengan bagian akuntansi, hanya membutuhkan data akuntansi saja. Jadi tidak semua pengguna database membutuhkan seluruh informasi yang terdapat dalam database tersebut.
2. Pengguna database atau basis data sangat bervariasi. Tidak semua orang boleh menggunakan database atau basis data. Karena database atau basis data tersebut menyimpan data dari sebuah enterprise (perusahaan, organisasi, sekolah, dll) yang tentunya sangat penting. Pengguna Database atau Basis Data dibedakan menjadi beberapa golongan, tergantung tingkat kepentingan seorang pengguna. Berikut golongannya :
1) System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual.
2) Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
• Mengontrol DBMS dan software-software
• Memonitor siapa yang mengakses basis data
• Mengatur pemakaian basis data
• Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
• Install dan upgrade database
• Backup dan restore database
• Menghubungi database teknikal support bila terdapat gangguan atau masalah
• Melakukan perencanaan untuk backup dan recovery informasi database
• Memastikan pemenuhan perjanjian Database License
• Mendaftar pengguna dan memelihara keamanan database
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
• Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
• Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
• Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
• Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
• Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
3) End User (Pemakai Akhir)
Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
• Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll).
• Pemakai Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS.
• Pemakai Umum (End User / Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya.
• Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
3. Pengertian dari :
• ERD adalah merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi.
• Record atau tupple adalah kumpulan data value dari attributee yang berkaitan sehingga dapat menjelaskan sebuah entity secara lengkap. Misal : Record entity mahasiswa adalah kumpulan data value dari field nobp, nama, jurusan dan alamat per-barisnya. Dalam tabel database, Record disebut juga baris.
• Field atau atribut adalah Merupakan bagian dari record yang menunjukkan suatu item data yang sejenis, Misalnya : field nama, file NIM dan lain sebagainya. Setiap field harus mempunyai nama dan tipe data tertentu. Isi dari field di sebut Data Value. Dalam table database, field ini disebut juga kolom.
• Domain merupakan kumpulan nilai-nilai data yang mungkin untuk suatu atribut dan bersifat atomik. Contoh : domain dari atribut KodeDiv adalah {Div01, Div02, Div03, Div04}.
• Primary Key adalah field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, / dengan kata lain Primary key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan satu sama lainnya (unik).
• Foreign key adalah satu attribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukan ke induknya.
• Cardinality of relation (Kardinalitas dari suatu relasi) adalah banyaknya tuple pada suatu relasi. Kardinalitas dari relasi ini dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan yang terjadi pada relasi.
4. Tahap pembangunan EDR
Tahap pertama pada desain sistem informasi menggunakan model ER adalah menggambarkan kebutuhan informasi atau jenis informasi yang akan disimpan dalam database.
• Menentukan entitas : menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana pengguna untuk menyimpan data.
• Menentukan relasi : menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi
• Gambar ERD sementara : Entitas digambarkan dengan kotak, dan relasi digambarkan dengan garis.
• Isi kardinalitas : menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan.
• Tentukan kunci utama : menentukan atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas.
• Gambar ERD berdasarkan kunci : menghilangkan relasi many to many dan memasukkan primary dan kunci tamu pada masing-masing entitas.
• Menentukan atribut : menentukan filed-filed yang diperlukan system.
• Pemetaan atribut : memasangkan atribut dengan entitas yang sesuai.
• Gambar ERD dengan atribut : mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambahkan entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8
• Periksa hasil : apakah ERD sudah menggambarkan system yang dibangun?

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking